Minggu, 21 Februari 2016

Sup Oyong Bola Udang



Bismillah...

Cuaca Malang pas cerah beberapa hari yang lalu. Saya sudah membuat menu untuk memasak sup. Pilihan saya jatuh pada sup oyong bola udang.
Berbicara mengenai oyong, dulu saya tahunya nama sayur ini lebih dikenal dengan nama gambas. Meski awalnya tidak terlalu suka yang menurut saya rasanya hambar. Tetapi lama kelamaan saya suka juga. Sejak menekuni belajar memasak, barulah saya tahu kalau sayur gambas ini nama Indonesia-nya Oyong. Lucu juga ya namanya.

Sayur oyong ini memiliki kaya akan vitamin A, B dan serta vitamin C. Selain itu oyong juga memiliki kandungan mineral yaitu; zat besi, seng, Mgnesium dan lainnya. Tidak hanya itu, oong juga memiliki banyak manfaat buat kesehatan.
Well, berikut resep sup oyong bola udang sederhana yang saya masak.


Sup Oyong Bola Udang
Bahan :
2 buah oyong, kupas sebagian kulitnya, potong ½ cm bulat
200 gr udang jerbung, cincang kasar
1 butir telur ayam
1 buah wortel, serut kasar
2 siung bawang putih, cincang
3 sdm tepung kanji
½ sdt garam
½ sdt gula pasir
¼ sdt merica bubuk

Bahan KKuah :
1 L kaldu ayam
3 siung bawang putih, memarkan
1 sdm saus tiram
1 sdt saus sambal
1 sdt kaldu bubuk
Gula dan garam secukupnya
1 sdm minyak wijen

Cara membuat :
1.       Campur udang cincang, tepung kanji, telur, bawang putih, garam, gula, wortel dan merica bubuk. Aduk rata, cetak bentuk bulat. Goreng adonan udang hingga matang, angkat dan tiriskan.
2.       Kuah: panasakan minyak goreng dan minyak wijen tumis bawang putih hingga harum. Masukkan semua bahan kuah lainnya, didihkan.
3.       Masukkan bola udang dan oyong, aduk rata. Masak hingga bumbu meresap. Angkat.
4.       Sajikan.



Kamis, 18 Februari 2016

Pepes Ayam Jamur Bumbu Rujak




Assalamualaikum...
Apakabarnya blog ini ya? Fiuh sudah lama sekali gak keurus ini blog sejak saya dinyatakan positif hamil anak kedua. Kehamilan kedua ini berbeda dengan yang pertama. Di trimester pertama saya teler berat, sehingga susah melakukan aktifitas harian yang jadi tugas saya.
Terutama urusan dapur, saya nyaris gak bisa memasak masakan untuk suami. Seringkali beli matang di warung, namun saya juga seringnya tidak cocok dengan menu dan juga bosen kalau harus itu-itu saja. Alhamdulillah, memasuki trimester kedua ini kondisi mulai membaik. Saya bisa melakukan aktifitas harian seperti biasanya meski berusaha untuk tidak terlalu capek.

Seminggu dua kali saya ke pasar untuk berbelanja. Sengaja tiap hari sudah punya menu yang akan saya olah. Dan kali ini saya memasak pepes ayam jamur bumbu rujak. Karena bosen menu yang sering dimasak. Berikut resep sederhana yang saya pakai.


Pepes Ayam Jamur Bumbu Rujak

Bahan :
300 gr ayam, potong jadi 6 bagian
100 gr jamur tiram, suwir-suwir
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
2 batang daun bawang, potong 1 cm, bagi 6 bagian
1 batang serai, potong 6 bagian
2 buah tomat hijau, potong 6 bagian
6 lembar daun salam
1 ikat daun kemangi, siangi
1 buah cabai merah, iris serong
Minyak untuk menumis
Daun pisang untuk membungkus

Bumbu Halus :

6 buah bawang merah
3 siung bawang putih
3 btr kemiri, sangria
2 buah cabai merah
2 cabai merah keriting
1 buah tomat
1 cm kunyit
2 cm jahe
½ sdt garam

Cara membuat :
-          Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan selama kurleb 15 menit, sisihkan.
-          Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan ayam dan jamur tiram aduk rata, matikan api.
-          Ambil selembar daun pisang, beri daun salam, daun kemangi, serai, tomat dan sepotong ayam dan jamur tiram berbumbu. Tambahkan daun bawang dan cabai merah. Bungkus ayam dan sematkan dengan lidi kedua ujungnya. Lakukan hingga ayam habis.
-          Kukus pepes ayam selama kurleb 30 menit, angkat.
-          Panggang di atas bara arang hingga harum dan bungkus daun sedikit gosong.
-          Sajikan


Alhamdulillah, saat suami mencicipinya ternyata enak. Saya selalu khawatir kalau masak menu baru yang jarang dimakan suami. Takut gak cocok dengan seleranya. Oh iya, karena saya gak punya panggangan arang, saat memanggangnya saya gunakan lemper tanah liat yang mentah di atas kompor. Sehingga lebih praktis deh.

Selamat mencoba


Selasa, 16 Februari 2016

Donat Labu Kuning




Siapa sih yang gak suka donat. Kue yang bolong di tengah dan bisa diberi aneka topping. Saya termasuk yang suka kue ini. Sewaktu kecil, bibi sering membawa oleh-oleh donat merk ternama setiap ke Blitar.  Dan saa yakin semua anak-anak pun suka kue donat.

Dari sekian kue yang pernah saya bikin. Donat ini termasuk yang jarang. Seingat saya baru dua kali bikin. Bukan masalah bahan, tetapi lebih pada ke proses pembuatannya. Untuk bikin dough, adonan donat mesti diuleni terlebih dahulu dan inilah yang bikin saya mundur teratur. Gak sanggup kalau harus menguleni dengan tangan sampai adonan kalis.