Edible Birthday Cake For Aiman

Huaaa, ini postingan yang sangat telat sekali hihihi. Tapii acaranya seru dan gak telat tanggalnya. Yup, dalam rangka ultah Aiman yang pertama, semua olahan saya bikin sendiri. Untuk urusan kue, saya langsung yang membuatnya. Sementara masak-memasak nasi kuning dkk, saya serahkan pada neneknya yang memang lebih ahli urusan masak.

Untuk kue tartnya saya pakai edible image. Ide ini sudah sebulan lalu terpikirkan, hanya saja saya masih cari-cari info di Malang yang bisa bikin. Alhamdulillah, ternyata di TBK langganan saya bisa. Dekat pula dan gak pakai lama pesannya. Base cake-nya pakai rainbow kukus, sayang pembagian adonannya kurang rata, sehingga ada yang tebal-tipis. Sehingga hasilnya sedikit menggunung dan waktu saya gak banyak buat merapikannya supaya datar huhuhu. Itu pun saya dekor Cuma setengah jam, pakai ilmu ala koboy deh. Alhamdulillah pas acara sudah siap semuanya.

Untuk snack box, saya memilih tema cup cake dan puding black forest biar simple. Sementara nasi kuningnya saya minta dibikin bento, saya mengajari mbak ipar cara membuat dan menyusunya. Alhamdulillah satu bag berisi snack box, bento nasi kuning, souvenir kalender saya bagikan pada anak-anak tetangga yang datang. Dan juga anak-anak sahabat saya di Malang.

Bagi saya ini bukan semacam pesta, karena tidak ada iringan music hinggar-bingar, hanya berkumpul bersama, berdoa dan makan bersama sekaligus ajang buat saya memperkenalkan Aiman dengan teman sebayanya di lingkugan rumah.

Selain acara syukuran ultah, dibarengi dengan launching dua buah buku saya dan suami sebagai kado buat Aiman, yaitu, memoir Enju yang ditulis suami saya, ketika awal saya hamil hingga melahirkan dan Mpasi Cinta buat Aiman, berisi kumpulan resep yang saya masakan buat Aim.