Semenjak
Aiman sakit, saya jarang bikin camilan semacam cake. Adanya sih bikin untuk
orderan saja. Kemarin pas Aiman tidur setelah meminumkan obat yang butuh
perjuangan. Saya berberes isi kulkas, banyak bahan yang terpaksa dibuang karena
sudah kadaluarsa, tak layak pakai akibat kelamaan disimpan dalam kulkas.
Sementara saya masih fokus merawat pasca pulang dari rumah sakit, seminggu
kemudian disusul kena flu singapura.
Ada tape
singkong yang masih bagus. Hmm mikir, enaknya mau dibikin apa ya? Selesai nguprek
kulkas saya cari referensi resep di koleksi buku. Cliing, dapat resep di buku
Sedap. Hanya saja saya cetak pakai loyang dan diberi motif marmer. Sudah lama
juga pengen bikin cake marmer. Saya bikin sekalian dua resep yang satunya untuk
base cake tart, pesanan ponakan suami untuk ultah teman kelasnya.
Selesai? Belum,
meski selesai milih resep, ternyata gak bisa langsung membuat karena bocil
keduluan bangun. Alhasil, saya merawatnya dulu. Dari memandikan hingga
menyuapinya. Jadi pending dulu saja.
Sehabis
Magrib, baru deh saya bisa esekusi dengan leluasa karena Aiman habis mainan
sama papanya, nyusu dan tidur. Berikut resep Cassava Marmer Cake yang sudah
saya modifikasi.
Cassava
Marmer Cake
Sumber :
Buku Sedap
Modifikasi :
Ivonie Zahra
5 butir kuning
telur
3 putih
telur
75 gram gula
pasir
50 gram
tepung terigu protein sedang
20 gram susu
bubuk
½ sdt baking
powder
¼ sdt
cokelat pasta
100 gram
tape, lumatkan
100 gram margarine,
lelehkan
Cara
membuat:
1. Kocok telur
bersama gula sampai mengembang.
2. Masukkan campuran
tepung terigu, susu bubuk dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
3. Campur tape,
margarine, aduk rata. Tuang ke dalam campuran telur sedikit demi sedikit sambil
diaduk rata.
4. Tuang ke
dalam loyang ukuran 18 cm yang sudah dipoles margarin dan dilapisi kertas roti.
Oven dengan api bawah suhu 180 derajat celcius 30 menit sampai matang.
Sebelum saya keluarkan dari oven, saya
finishing 5-10 menit pakai api atas. Hasil teksturnya lembut dan legit. Hanya
saja yang jadi permsalahan buat saya, kenapa permukaan cakenya setelah
dipanggang berlubang ya? Apa karena saya lupa tidak menghentak-hentakan loyang
dulu?
Ah, next time perlu dicoba lagi, dan harus
bisa menakhlukan lapisan atasnya mulus tanpa pori-pori. Alhamdulillah meski
berpori cakenya enak, anak saya saja suka. Makan sepotong saja gak puas xixixix. Bisa dicoba
nih bagi penyuka tape.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar