Lebaran Idul Adah sudah berlalu, tetapi stok daging saya masih ngendon manis di freezer. Apalagi ketambahan dari Blitar pas mudik kemarin. Kalau jatah yang di Malang sini sudah habis buat dimasak krengsengan dan rawon. Rawonnya gak sempat mencicipi karena saya kurang suka. Sudah ada rencana bikin rendang dipikiran. Cuma pas daging sudah dibawa dari Blitar gak langsung dimasak.
Hasrat nyemplung ke dapur buat mengolah rendang masih naik turun. Tiap tangan sudah buka pintu freezer, gak jadi lagi hihi.
Pada akhirnya kemarin saya sedikit memaksa semangat mengolahnya. Kenapa naik turun? karena saya kebayang repotnya duluan sih hehehe. Ternyata begitu dikerjain malah gak kerasa. Siapin bumbunya pun gak ribet, urusan menghaluskan ya tugas mas blender pastinya.
Biasa makan rendang pas ke warung Padang saja. Ini bisa dibilang saya nekad masak rendang karena pengin bisa makan dengan puas hehehe. Untuk resepnya pakai resep praktis Teh Nenis.Hanya saja gak semua daging, ternyata ada sedikit jeroan sapi, ya sudah saya campur sekalian saja.
Rendang Daging
Bahan:
2 sdm minyak goreng
3 butir bawang merah, iris tipis
750 gram daging sapi, potong dadu ukuran 6 cm
500 santan cair (pakai kara kemasan kerucut 3 bungkus tambah air dikit)
1 batang serai, keprek
3 lembar daun jeruk
150 ml santan kental
Bumbu halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
4 buah cabe merah (resep asli pakai cabe merah keriting)
5 buah kemiri
2 cm lengkuas
3 cm kunyit (saya lupa makai)
1/4 sdt ketumbar.
Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah iris hingga harum.
2. Tambahkan bumbu halus, masak hingga harum.
3. Masukkan daging, aduk rata.
4. Tuang santan cair, daun salam, serai dan daun jeruk, masak hingga daging empuk.
5. Tuang santan kental, masak selama 30 menit dengan api sedang hingga keluar minyaknya.
6. Sajikan dengan nasi hangat dan rebusan daun singkong.
Alhamdulillah enaak, puas dengan hasilnya. Gak sia-sia masaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar