Siapa sih yang tidak suka dengan namanya mie instant? Saya yakin,
jawabannya pasti banyak yang suka. Selain mudah membuatnya, rasanya pun enak
dan bikin orang ketagihan. Begitupun dengan saya, sebagai pecinta mie instant
tentu tak melewatkan kesempatan ini. Hanya saja, saat ini lebih dibatasi,
bukannya apa saya sedang menyusui. Sehingga diusahakan tidak terlalu sering,
minimal seminggu sekali.
Kamis, 29 Desember 2016
Kamis, 22 September 2016
Rempeyek Bayam
Berawal dari sebuah pohon bayam yang tumbuh liar di taman
depan rumah, terbersitlah ide untuk mengolahnya. Ya, Cuma sebatang pohon bayam,
tetapi batangnya besar. Saya tak pernah
merawatnya apalagi memberi pupuk khusus. Lha wong saya pikir Cuma
sebatang saja, paling saya siram saja saat menyiram bunga.
Selasa, 13 September 2016
Puding Tape Ketan Hijau
Bismillah
Sejak kecil saya terbiasa dengan olahan makanan tradisional. Maklumlah, saya tinggal di desa sehingga seringnya makan olahan tradisional.
Kamis, 04 Agustus 2016
Iga Kecap Pedas
Setiap kali belanja di supermarket dan melewati stan bagian
daging, saya selalu tergoda dengan iga maupun buntut sapi. Belajar dari
pengalaman sebelumnya, saya pernah masak iga sapi ternyata kurang empuk
dagingnya sehingga sulit dikunyah. Sejak saat itu saya jadi berpikir ulang
kalau punya hasrat mau mengolah menu iga atau buntut sapi. Sementara waktu
lebih baik menikmati menu tersebut di restoran.
Minggu, 21 Februari 2016
Sup Oyong Bola Udang
Bismillah...
Cuaca Malang pas cerah beberapa hari yang lalu. Saya sudah
membuat menu untuk memasak sup. Pilihan saya jatuh pada sup oyong bola udang.
Berbicara mengenai oyong, dulu saya tahunya nama sayur ini
lebih dikenal dengan nama gambas. Meski awalnya tidak terlalu suka yang menurut
saya rasanya hambar. Tetapi lama kelamaan saya suka juga. Sejak menekuni
belajar memasak, barulah saya tahu kalau sayur gambas ini nama Indonesia-nya
Oyong. Lucu juga ya namanya.
Sayur oyong ini memiliki kaya akan vitamin A, B dan serta
vitamin C. Selain itu oyong juga memiliki kandungan mineral yaitu; zat besi,
seng, Mgnesium dan lainnya. Tidak hanya itu, oong juga memiliki banyak manfaat
buat kesehatan.
Well, berikut resep sup oyong bola udang sederhana yang saya
masak.
Sup Oyong Bola Udang
Bahan :
2 buah oyong, kupas sebagian kulitnya, potong ½ cm bulat
200 gr udang jerbung, cincang kasar
1 butir telur ayam
1 buah wortel, serut kasar
2 siung bawang putih, cincang
3 sdm tepung kanji
½ sdt garam
½ sdt gula pasir
¼ sdt merica bubuk
Bahan KKuah :
1 L kaldu ayam
3 siung bawang putih, memarkan
1 sdm saus tiram
1 sdt saus sambal
1 sdt kaldu bubuk
Gula dan garam secukupnya
1 sdm minyak wijen
Cara membuat :
1.
Campur udang cincang, tepung kanji, telur,
bawang putih, garam, gula, wortel dan merica bubuk. Aduk rata, cetak bentuk
bulat. Goreng adonan udang hingga matang, angkat dan tiriskan.
2.
Kuah: panasakan minyak goreng dan minyak wijen
tumis bawang putih hingga harum. Masukkan semua bahan kuah lainnya, didihkan.
3.
Masukkan bola udang dan oyong, aduk rata. Masak
hingga bumbu meresap. Angkat.
4.
Sajikan.
Kamis, 18 Februari 2016
Pepes Ayam Jamur Bumbu Rujak
Assalamualaikum...
Apakabarnya blog ini ya? Fiuh sudah lama sekali gak keurus
ini blog sejak saya dinyatakan positif hamil anak kedua. Kehamilan kedua ini
berbeda dengan yang pertama. Di trimester pertama saya teler berat, sehingga
susah melakukan aktifitas harian yang jadi tugas saya.
Terutama urusan dapur, saya nyaris gak bisa memasak masakan
untuk suami. Seringkali beli matang di warung, namun saya juga seringnya tidak
cocok dengan menu dan juga bosen kalau harus itu-itu saja. Alhamdulillah, memasuki
trimester kedua ini kondisi mulai membaik. Saya bisa melakukan aktifitas harian
seperti biasanya meski berusaha untuk tidak terlalu capek.
Seminggu dua kali saya ke pasar untuk berbelanja. Sengaja
tiap hari sudah punya menu yang akan saya olah. Dan kali ini saya memasak pepes
ayam jamur bumbu rujak. Karena bosen menu yang sering dimasak. Berikut resep
sederhana yang saya pakai.
Pepes Ayam Jamur Bumbu Rujak
Bahan :
300 gr ayam, potong jadi 6 bagian
100 gr jamur tiram, suwir-suwir
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
2 batang daun bawang, potong 1 cm, bagi 6 bagian
1 batang serai, potong 6 bagian
2 buah tomat hijau, potong 6 bagian
6 lembar daun salam
1 ikat daun kemangi, siangi
1 buah cabai merah, iris serong
Minyak untuk menumis
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu Halus :
6 buah bawang merah
3 siung bawang putih
3 btr kemiri, sangria
2 buah cabai merah
2 cabai merah keriting
1 buah tomat
1 cm kunyit
2 cm jahe
½ sdt garam
Cara membuat :
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam,
diamkan selama kurleb 15 menit, sisihkan.
-
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga
harum dan matang, masukkan ayam dan jamur tiram aduk rata, matikan api.
-
Ambil selembar daun pisang, beri daun salam,
daun kemangi, serai, tomat dan sepotong ayam dan jamur tiram berbumbu.
Tambahkan daun bawang dan cabai merah. Bungkus ayam dan sematkan dengan lidi
kedua ujungnya. Lakukan hingga ayam habis.
-
Kukus pepes ayam selama kurleb 30 menit, angkat.
-
Panggang di atas bara arang hingga harum dan
bungkus daun sedikit gosong.
-
Sajikan
Alhamdulillah, saat suami mencicipinya ternyata enak. Saya
selalu khawatir kalau masak menu baru yang jarang dimakan suami. Takut gak
cocok dengan seleranya. Oh iya, karena saya gak punya panggangan arang, saat
memanggangnya saya gunakan lemper tanah liat yang mentah di atas kompor.
Sehingga lebih praktis deh.
Selamat mencoba
Selasa, 16 Februari 2016
Donat Labu Kuning
Siapa sih yang gak suka donat. Kue yang bolong di tengah dan bisa diberi
aneka topping. Saya termasuk yang suka kue ini. Sewaktu kecil, bibi sering
membawa oleh-oleh donat merk ternama setiap ke Blitar. Dan saa yakin semua anak-anak pun suka kue
donat.
Dari sekian kue yang pernah saya bikin. Donat ini termasuk yang jarang.
Seingat saya baru dua kali bikin. Bukan masalah bahan, tetapi lebih pada ke
proses pembuatannya. Untuk bikin dough, adonan donat mesti diuleni terlebih
dahulu dan inilah yang bikin saya mundur teratur. Gak sanggup kalau harus
menguleni dengan tangan sampai adonan kalis.