Sabtu
kemarin saya meluangkan waktu lebih lama di dapur. Biasa kalau weekend inginnya
santai-santai saja kan? Kali ini saya sengaja buat mengolah ayam setegah kilo
yang ada di kulkas. Ketimbang suami ngomel terus karena kebiasaan saya yang
beli bahan terus lupa memasaknya. Akhirnya cap cus cari resep olahan dari ayam.
Bosen kalau Cuma digoreng biasa.
Akhirnya
pilihan saya jatuh pada Soto Kediri. Sejak kapan saya menyukai, lebih tepatnya
bisa menerima menu soto ini? Sejak saya jatuh cinta mencicipi soto Banjar
sewaktu berkunjung ke Banjarmasin 2 tahun lalu. Dulu saya gak suka sekali makan
soto karena pernah trauma makan kecambah kacang hijau yang pendek dan mentah.
Kembali ke
pilihan Soto Kediri, karena saya lihat bumbunya pun simple dan ada semua di
dapur. Langsung deh saya aksi di dapur.
Berikut resep yang saya dapat dari sobekan kertas majalah yang sudah saya
kliping dari dulu.
Soto Kediri
Bahan :
½ kg ayam
2 batang
serai
3 lembar
daun jeruk purut
2 cm
lengkuas, memarkan
1 sdt garam
1200 ml air
250 ml
minyak untuk menggoreng
25 ml minyak
untuk menumis
200 ml
santan sedang kentalnya
Racikan :
1 sdm bawang
goreng
2 bayang
seledri iris halus
2 butir
telur rebus dopotong 8 bagian
100 gr tauge
pendek di seduh
50 gr soun
diseduh
1 sdm bawang
putih goreng
1 buah jeruk
nipis
Bumbu yang
dihaluskan:
4 buah
bawang merah
3 siung
bawang putih
1 sdm
ketumbar yang sudah disangrai
4 butir
kemiri
2 cm kencur
1 sdt terasi
Cara membuat
:
1. Rebus ayam
dengan air,serai, daun jeruk, lengkuas dan garam hingga harum.
2. Tumis bumbu
yang dihaluskan hingga harum dan matang kemudian masukkan dalam rebusan ayam,
kecilkan api, masak hingga ayam empuk.
3. Angkat ayam
kemudian masukkan santan dalam rebusan kaldu hingga mendidih dan tidak pecah.
4. Goreng ayam
dengan minyak goreng hingga kecoklatan lalu angkat dan daging ayam
disuwir-suwir.
5. Ambil mangkok,
letakan soun, tauge, suwiran ayam kemudian siram dengan kaldu sotonya, taburkan
bawang goreng, bawang putih dan seledri, letakan potongan telur rebus. Kucuri
air jeruk nipis.
6. Sajikan dengan
sambal bila suka.
dulu makan kecambah mentah ya? ampe sekarng juga ga suka yg mentah mbak, atau yg cuma disiram air panas
BalasHapusemang belanjanya berpa hari sekalo tho kok nyetok di kulkas? kalo di kulkasku paling nyetok air minum, telur, tahu tempe, yg lain beli tiap pagi
BalasHapusdua atau tiga hari sekali mama saladin. kalau tahu tempe justru beli baru.
HapusIya, aku gak suka cambah mentah, rasanya langu di lidahku :D