Assalamualaikum...
Apakabarnya blog ini ya? Fiuh sudah lama sekali gak keurus
ini blog sejak saya dinyatakan positif hamil anak kedua. Kehamilan kedua ini
berbeda dengan yang pertama. Di trimester pertama saya teler berat, sehingga
susah melakukan aktifitas harian yang jadi tugas saya.
Terutama urusan dapur, saya nyaris gak bisa memasak masakan
untuk suami. Seringkali beli matang di warung, namun saya juga seringnya tidak
cocok dengan menu dan juga bosen kalau harus itu-itu saja. Alhamdulillah, memasuki
trimester kedua ini kondisi mulai membaik. Saya bisa melakukan aktifitas harian
seperti biasanya meski berusaha untuk tidak terlalu capek.
Seminggu dua kali saya ke pasar untuk berbelanja. Sengaja
tiap hari sudah punya menu yang akan saya olah. Dan kali ini saya memasak pepes
ayam jamur bumbu rujak. Karena bosen menu yang sering dimasak. Berikut resep
sederhana yang saya pakai.
Pepes Ayam Jamur Bumbu Rujak
Bahan :
300 gr ayam, potong jadi 6 bagian
100 gr jamur tiram, suwir-suwir
1 sdm air jeruk nipis
1 sdt garam
2 batang daun bawang, potong 1 cm, bagi 6 bagian
1 batang serai, potong 6 bagian
2 buah tomat hijau, potong 6 bagian
6 lembar daun salam
1 ikat daun kemangi, siangi
1 buah cabai merah, iris serong
Minyak untuk menumis
Daun pisang untuk membungkus
Bumbu Halus :
6 buah bawang merah
3 siung bawang putih
3 btr kemiri, sangria
2 buah cabai merah
2 cabai merah keriting
1 buah tomat
1 cm kunyit
2 cm jahe
½ sdt garam
Cara membuat :
- Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam,
diamkan selama kurleb 15 menit, sisihkan.
-
Panaskan minyak goreng, tumis bumbu halus hingga
harum dan matang, masukkan ayam dan jamur tiram aduk rata, matikan api.
-
Ambil selembar daun pisang, beri daun salam,
daun kemangi, serai, tomat dan sepotong ayam dan jamur tiram berbumbu.
Tambahkan daun bawang dan cabai merah. Bungkus ayam dan sematkan dengan lidi
kedua ujungnya. Lakukan hingga ayam habis.
-
Kukus pepes ayam selama kurleb 30 menit, angkat.
-
Panggang di atas bara arang hingga harum dan
bungkus daun sedikit gosong.
-
Sajikan
Alhamdulillah, saat suami mencicipinya ternyata enak. Saya
selalu khawatir kalau masak menu baru yang jarang dimakan suami. Takut gak
cocok dengan seleranya. Oh iya, karena saya gak punya panggangan arang, saat
memanggangnya saya gunakan lemper tanah liat yang mentah di atas kompor.
Sehingga lebih praktis deh.
Selamat mencoba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar