Minggu, 28 Juni 2015

Udang Saus Tiram


Sejak tempo hari, kami ada rencana untuk buka puasa di luar. Tepatnya di RM Yogyakarta, sayangnya dari dua kali rencana semuanya terpaksa batal. Pertama, suami milih makan di rumah saja dengan menu seadanya. kedua, reservasi yang telat banget karena pas telepon ada tempatnya selepas Magrib mendekati Isya' malahan. Otomatis saya gak jadi pesan. Agak kecewa sih, tapi mau gimana lagi.

Sabtu, 27 Juni 2015

Puding Coklat

Siapa yang gak suka coklat? Puding? Pasti banyak bukan yang suka. puding coklat yang lembut dan segar pastinya. Sudah sering bikin tapi belum sempat diposting di blog, meski banyak resep puding coklat berseliweran, tetapi gak apa-apa ya kalau saya berbagi resep saya di sini. Biasa saya buat untuk orderan di Dapur Ivonie. 

Rabu, 24 Juni 2015

Green Ombre Cake

Minggu lalu  dapat orderan ombre cake lagi. Meski bukan yang pertama kali tetap saja, saya mesti punya persiapan. Karena terdiri dari beberapa lapisan dengan gradasi warna dari tua hingga muda. Bila dulu saya pernah bikin warna biru, kali ini warna hijau sesuai request customer yang tak lain adalah istri teman kerja suami.

Senin, 22 Juni 2015

Puding Kentang Vla Coklat

Minggu kemarin saya ada acara buka bersama dengan sebuah komunitas kuliner, tepatnya Aku Halal. Kepanjangan dari Aneka Kuliner Halal Malang. Sempat bingung mau membawa potluck apa ke acara itu. Sebagai bakul kue, tentu saja mesti ada ide salah satu jualan yang bisa dibawa saat acara. Terbersit untuk membawa pie dan kali ini saya membawa pie dengan isian ganache coklat dengan taburan rice ball. 

Kamis, 11 Juni 2015

Pindang Ikan Bandeng


Pindang? Apa yang ada dalam pikiran anda? Dulu sebelum saya bisa memasak, yang saya tahu pindang itu nama salah satu jenis ikan laut. Akan tetapi setelah saya banyak belajar tentang memasak dan jenis masakan dari berbagai daerah. Bahwasannya pindang adalah nama jenis masakan. Namun berasala darimana pastinya saya belum tahu banyak.

Selasa, 09 Juni 2015

Romantic Dinner Anniversary at De' Pans Malang



Setahun terakhir banyak bertebaran restoran dan café  baru di Kota Malang. Salah satunya yang saya tahu café De’Pans. Berawal dari acara gathering sebuah grup kuliner di Malang, yang kebetulan di adakan di sini. Saya jadi tertarik untuk datang ke café tersebut dengan suasana yang berbeda tentunya. Kalau pas acara gathering kemarin, saya lebih banyak menyimak materi, lain halnya dengan datang khusus menikmati kuliner yang ditawarkan café tersebut.
Rencana itu baru bisa saya wujudkan sewaktu ulang tahun pernikahan saya dan suami yang ke-3. Tentu saja menjadi moment yang special . Saya putuskan datang di waktu malam hari, selain sudah pernah menikmati lokasi café di waktu siang. Suami kerja dari pagi pukul delapan sampai jam empat sore.
Selepas Magrib saya, suami dan anak lelaki semata wayang berboncengan dengan sepeda motor buntut milik suami. Jarak ke lokasi café dengan rumah tidaklah jauh, hanya saja jalan yang saya lalu harus memutar mengikuti jalur yang sudah di tentukan bila ingin mudah menjangkaunya.
Sampai di lokasi café , suasana agak sepi. Entah mengapa pengunjung café ini gak serame awal pembukaan.  Suami memarkir sepeda motor di tempat yang sudah disediakan. Saya dan Aiman masuk terlebih dahulu untuk mencari tempat duduk. Seorang pelayan café menyambut kami dengan ramah. Setelah melalui beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk memilih tempat duduk di dalam. Karena di café ini juga disediakan meja yang letaknya di luar membaur dengan taman.  Sebenarnya lokasi yang di luar cukup menarik, karena sambil menikmati kuliner, bisa pula menikmati suasana malam dan beragam kendaraan yang melintas di depan café ini. Pertimbangan lain saya memilih di dalam, karena Aiman sangat aktif akan sangat mengkhawatirkan kalau sampai berlarian hingga keluar dari taman café. Lain halnya kalau di dalam ruangan. Setelah mendapatkan meja yang saya pilih, pelayan memberikan buku menu. Di cafe ini menu yang dominan adalah varian pancake. Selain itu ada menu lainnya yang bisa dinikmati.
Usai memilah-milah, saya memutuskan untuk memesan menu Spagetti Bolognese tabor jamur dan tuna, nasi goreng briyani, sup pancake blueberry dengan ice cream vanilla serta sup krim ayam. Minumannya lemon tea dan milk tea.
Selagi menunggu pesanan datang, saya bernarsis dengan keluarga serta melihat-lihat desain café ini lebih leluasa. 


Bila ditilik dari bentuk bangunan, merupakan rumah besar peninggalan zaman Belanda yang telah dirombak jadi lebih menarik dan modern. 
Gaya interiornya lebih cenderung gaya Amerika karena kentara dengan adanya pernak-pernik ala Amerika dan diperkuat dengan adanya foto gedung pencakar langit di Amerika.

Tak lama setelah menikmati desain interiornya, pesanan saya pun datang. Hanya saja tidak sekaligus melainkan satu-persatu. Dari segi cita rasa, spagettinya enak, bumbu bolognese-nya cocok di lidah saya serta taburan jamur tunanya melengkapi kenikmatan menu ini. 
Untuk sup krim ayamnya pun enak, kuahnya benar-benar creamy. Untuk pancakenya pun enak, kuenya lembut apalagi disiram dengan selai blueberry dan vanilla ice cream.  Minuman lemon tea-nya pun segar, berasa banget lemonnya.

Usai memanjakan perut, saya dan keluarga memutuskan untuk pulang setelah menyelesaikan pembayaran pesanan di kasir. Sayang, pas keluar dari café gerimis turun. Suami terpaksa berlari menuju parkiran untuk mengambil jas hujan. Lain ceritanya kalau ada mobil Toyota Agya, saya tidak perlu khawatir lagi meski pulang agak larut malam maupun hujan turun, mengingat saya punya anak balita yang mesti butuh kenyamanan dan terlindung dari hujan maupun angin malam. 
Desain Toyota Agya yang modern dan elegan sangat cocok untuk keluarga kecil saya. Maka dari itu mobil Toyota Agya menjadi idaman saya untuk menunjang akomodasi wisata kuliner saya sekeluarga.

  

Kamis, 04 Juni 2015

Lapis Pandan

Lapis adalah jajanan tradisional yang sampai sekarang tetap diterima oleh masyarakat. Bahan dan caranya yang mudah serta rasanya yang legit, tetap diminati. Saya pertama bikin lapis justru bukan lapis yang sering saya makan sewaktu kecil, melainkan lapis India. Rasanya tak jauh beda dengan lapis beras, hanya saja bentuk lapisannya yang bergelombang.