Setahun terakhir banyak bertebaran restoran
dan café baru di Kota Malang. Salah
satunya yang saya tahu café De’Pans. Berawal dari acara gathering sebuah grup
kuliner di Malang, yang kebetulan di adakan di sini. Saya jadi tertarik untuk
datang ke café tersebut dengan suasana yang berbeda tentunya. Kalau pas acara
gathering kemarin, saya lebih banyak menyimak materi, lain halnya dengan datang
khusus menikmati kuliner yang ditawarkan café tersebut.
Rencana itu baru bisa saya wujudkan sewaktu
ulang tahun pernikahan saya dan suami yang ke-3. Tentu saja menjadi moment yang
special . Saya putuskan datang di waktu malam hari, selain sudah pernah
menikmati lokasi café di waktu siang. Suami kerja dari pagi pukul delapan
sampai jam empat sore.
Selepas Magrib saya, suami dan anak lelaki
semata wayang berboncengan dengan sepeda motor buntut milik suami. Jarak ke
lokasi café dengan rumah tidaklah jauh, hanya saja jalan yang saya lalu harus
memutar mengikuti jalur yang sudah di tentukan bila ingin mudah menjangkaunya.
Sampai di lokasi café , suasana agak sepi.
Entah mengapa pengunjung café ini gak serame awal pembukaan. Suami memarkir sepeda motor di tempat yang
sudah disediakan. Saya dan Aiman masuk terlebih dahulu untuk mencari tempat
duduk. Seorang pelayan café menyambut kami dengan ramah. Setelah melalui
beberapa pertimbangan, saya memutuskan untuk memilih tempat duduk di dalam.
Karena di café ini juga disediakan meja yang letaknya di luar membaur dengan
taman. Sebenarnya lokasi yang di luar cukup
menarik, karena sambil menikmati kuliner, bisa pula menikmati suasana malam dan
beragam kendaraan yang melintas di depan café ini. Pertimbangan lain saya
memilih di dalam, karena Aiman sangat aktif akan sangat mengkhawatirkan kalau
sampai berlarian hingga keluar dari taman café. Lain halnya kalau di dalam
ruangan. Setelah mendapatkan meja yang saya pilih, pelayan memberikan buku
menu. Di cafe ini menu yang dominan adalah varian pancake. Selain itu ada menu lainnya yang bisa dinikmati.
Usai memilah-milah, saya memutuskan untuk memesan menu Spagetti Bolognese
tabor jamur dan tuna, nasi goreng briyani, sup pancake blueberry dengan ice
cream vanilla serta sup krim ayam. Minumannya lemon tea dan milk tea.
Selagi menunggu pesanan datang, saya
bernarsis dengan keluarga serta melihat-lihat desain café ini lebih leluasa.
Bila ditilik dari bentuk bangunan, merupakan rumah besar peninggalan zaman
Belanda yang telah dirombak jadi lebih menarik dan modern.
Gaya interiornya
lebih cenderung gaya Amerika karena kentara dengan adanya pernak-pernik ala
Amerika dan diperkuat dengan adanya foto gedung pencakar langit di Amerika.
Tak lama setelah menikmati desain
interiornya, pesanan saya pun datang. Hanya saja tidak sekaligus melainkan
satu-persatu. Dari segi cita rasa, spagettinya enak, bumbu bolognese-nya cocok
di lidah saya serta taburan jamur tunanya melengkapi kenikmatan menu ini.
Untuk
sup krim ayamnya pun enak, kuahnya benar-benar creamy. Untuk pancakenya pun
enak, kuenya lembut apalagi disiram dengan selai blueberry dan vanilla ice
cream. Minuman lemon tea-nya pun segar,
berasa banget lemonnya.
Usai memanjakan perut, saya dan keluarga
memutuskan untuk pulang setelah menyelesaikan pembayaran pesanan di kasir.
Sayang, pas keluar dari café gerimis turun. Suami terpaksa berlari menuju
parkiran untuk mengambil jas hujan. Lain ceritanya kalau ada mobil Toyota Agya,
saya tidak perlu khawatir lagi meski pulang agak larut malam maupun hujan
turun, mengingat saya punya anak balita yang mesti butuh kenyamanan dan
terlindung dari hujan maupun angin malam.
Desain Toyota Agya yang modern dan
elegan sangat cocok untuk keluarga kecil saya. Maka dari itu mobil Toyota Agya
menjadi idaman saya untuk menunjang akomodasi wisata kuliner saya sekeluarga.
Happy anniversary, Ihwan & Ivone.. Moga samara selamanya ya... :)
BalasHapusSup krim ayamnya bikin ngiler..
Aamiin, makasih doanya mbak, doa yang sama buat mbak juga. Enak banget, Aim habis beberapa sendok, jelaslah segt gak mungkin habis sendiri ya mbak hahaha
HapusAiiiiih mupeng sup cream e pisan aku hihi
BalasHapusWenaak iki dik, aku yg ngabisin hahaha
HapusSup ayamnya enak...
BalasHapusIya mas Adi. udah pernah nyoba di sini?
HapusLiat pancake aq jadi inget anak wedokku nih Mb Ivon. Dulu di cafe khusus pancake dia ngeyel pesen satu pancake yg buesaaaarrr bgt pancakenya. Aq dah bilang mendingan beli yg kecil2 aja, ntar klo ga habis gimana. Ya karena dia ngeyel pengin yg itu, saat pancake baru dimakan blm ada separuh, dia udah kekenyangan. Ayahnya tetap mengharuskan dia menghabiskan seluruh pancake itu hehehee... mual mules deh dia akhirnya. Kasian banget :)
BalasHapusiya, pancake ini enak dimakan kalau pas lagi lapar mbak. Soalnya ngenyangin banget. Makanya ini pesan satu buat bertiga aja masih sisa :D, aim doyan es creamnya hehehe
Hapus