Minggu, 24 November 2013

Coconut Chocochips Biscotti ( LBT# 27)



Sebenarnya sudah lama tahu tentang  LBT hanya saja, saya tidak tahu bagaimana caranya gabung dan link alamat pastinya. Alhamdulillah kemarin googling ketemu dan join, buat diaccept pun saya harus bersabar, untung ada Mbak Rika. Jadi bisa dibantuin terima permintaan join saya. Makasih mbak Rika.

Begitu gabung, saya dengan pedenya mau ikutan pr LBT 27 dengan tema Biscotti. Sebelumnya sudah tanya ibu Host mbak Rosdaniar, apa boleh member baru ikuta. Alhamdullilah boleh, makasih mbak Daniar 
Secara tidak sengaja saya pernah membaca resep biskoti ini di tabloid Nyata dan kliping resep kue saya tetapi lupa sumbernya. Hanya saja saya belum tahu pasti sejarang biskoti. Setahu saya biskoti lempengan kue kering, maklum kan lihatnya hanya di foto saja. Kalau tekstur belum pernah mencoba. Dan ini ada deskripsi dari Mbak Dida tentang biskoti ini.
Biscotti, biskuit khas dari Italia, yang baru populer saat café-cafe bermunculan terutama di kota besar. Biscotti ini biasanya  sebagai  suguhan saat minum kopi. Biscotti adalah kukis nan kering, bentuknya lonjong yang sepintas mirip bolu kering karena bahannya boleh dibilang mirip, tetapi biasanya biscotti kaya dengan almon, karena teksturnya yg keras dan kering, ada kebiasaan sebelum memakannya, akan dicelupkan dahulu kedalam kopi.
Kenapa biskuit ini bertekstur keras? Kononnya Zaman dahulu kala Biscotti ini, untuk ransum tentara, dan untuk perbekalan perang karena kukis ini bisa bertahan lama, seperti halnya Roti kompyang yang kita buat di PR sebelumnya. Biscotti yang awalnya beken di Italia, diadaptasi juga dibanyak negara dengan nama yang berbeda, di Inggris, dengan nama, Rusk di Perancis dikenal dengan sebutan croquets de Carcassone, di Jerman dengan nama Zwieback , di Yunani adalah Biskota ( kalau di kita alat transportasi ya ) dan Paxemadia, di Israel Mandebrot dan Rusia adalah Sukhanki.
Aslinya Biscotti ini adalah kukis almon, seiring berkembangnya jaman Rasa Biscotti pun mulai variatif, bukan hanya almon , jenis kacang2 lain pun bisa dipakai, seperti hazelnut, pistahio, walnut dll, memang ciri khas Biscotti ini selalu ada penambahan kacang didalam resepnya, tetapi buah2an kering dan potongan coklat  bisa dicampurkan  juga kedalamnya, dan penggunaan tepung juga  bisa diganti  atau dicampur dengan tepung lainnya seperti whole wheat, cornmeal dll.
Dari resep yang kami pelajari dan coba, ada perbedaan, yang menggunakan butter/ mentega didalamnya ,   resep yang  tanpa butter ( asli )  dan resep yang menggunakan vegetable oil.
 Aslinya memang Biscotti ini tanpa butter, mungkin karena tekstur Biscotti yg tanpa butter/ mentega cenderung lebih keras, dan penambahan butter membuat Biscotti lebih renyah. Begitupun dengan resep yang menggunakan tambahan  vegetable oil atau cooking oil, teksturnya  padat tapi renyah.
Biskoti yang saya buat ini diadaptasi dari resep di tabloid Nyata. Tetapi saya modifikasi lagi. Resep aslinya sih tidak pakai butter dan memakai rhum.  Saya modif dengan memakai butter, rhum diskip. Campurannya saya pakai kelapa kering dan chocochips. Dari sekian resep yang saya lihat, belum ada yang diberi campuran kelapa kering, rata-rata menggunakan almond, kismis, kacang, hazelnut dll.

Bahan :
215 gr tepung terigu
125 gr gula pasir
2 btr telur
60 gr butter
100 gr kelapa kering
1 sdt kayu manis bubuk
1 sdt baking powder
¼ sdt garam

Cara Membuat :
1.      Campur tepung terigu, kayu manis, baking powder dan garam, ayak dan sisihkan
2.      Kocok gula dan butter tambahkan telur satu per satu, kocok hingga mengembang dan kental.
3.      Masukkan campuran bahan kering yang sudah diayak, kelapa kering dan chocochips, aduk hingga rata dengan spatula atau pisau pastry.
4.      Bentuk adonan menjadi balok lalu pipihkan. ( Saya pakai Loyang brownies ukuran 20x10x4 cm)
5.      Letakkan adonan dalam Loyang yang sudah diolesi mentega dan beri taburan tepung terigu secukupnya.
6.      Panggang dalam oven bersuhu 180 dercel kurleb 25-30 menit sampai matang. Keluarkan dari oven, biarkan dingin.
7.      Potong kue setebal 1-1,5 cm, tata di Loyang kue kering, panggang kembali dalam oven dengan api kecil ( 160 dercel)  atau hingga kue kering. Sewaktu memanggang dapat setengah jalan, balik pelan-pelan agar tidak hancur.
8.      Keluarkan dari oven, biarkan dingin. Simpan dalam wadah kedap udara.

Alhamdulillah akhirnya jadi juga, meski sempat galau kok pas habis dipanggang sebagian masih lembek, ternyata kurang matang. Akhirnya panggang lagi dan berhasil. Memotongnya pun harus menunggu dingin dulu dan seperti tips yang dikasih mbak Rika, pakai pisaunya yang bergerigi.
Tidak sia-sia deh lembur semalam, tadi pagi baru sempat difoto dan setornya ngebut sama deadline hihihihi. Plus sebagian biskotinya dibawa ke kantor suami, sekalian dikasih ke rekan kerjanya.
Beneraan, rasa biskoti ini bakal nagihin deh. Lain kali mau nyoba bikin yang almond sama kismis hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar