Sebenarnya
sudah lama tahu tentang LBT hanya saja,
saya tidak tahu bagaimana caranya gabung dan link alamat pastinya.
Alhamdulillah kemarin googling ketemu dan join, buat diaccept pun saya harus
bersabar, untung ada Mbak Rika. Jadi bisa dibantuin terima permintaan join
saya. Makasih mbak Rika.
Begitu
gabung, saya dengan pedenya mau ikutan pr LBT 27 dengan tema Biscotti.
Sebelumnya sudah tanya ibu Host mbak Rosdaniar, apa boleh member baru ikuta.
Alhamdullilah boleh, makasih mbak Daniar
Secara tidak
sengaja saya pernah membaca resep biskoti ini di tabloid Nyata dan kliping
resep kue saya tetapi lupa sumbernya. Hanya saja saya belum tahu pasti sejarang
biskoti. Setahu saya biskoti lempengan kue kering, maklum kan lihatnya hanya di
foto saja. Kalau tekstur belum pernah mencoba. Dan ini ada deskripsi dari Mbak
Dida tentang biskoti ini.
Biscotti, biskuit khas dari Italia, yang
baru populer saat café-cafe bermunculan terutama di kota besar. Biscotti ini
biasanya sebagai suguhan saat minum kopi. Biscotti adalah kukis nan
kering, bentuknya lonjong yang sepintas mirip bolu kering karena bahannya boleh
dibilang mirip, tetapi biasanya biscotti kaya dengan almon, karena teksturnya
yg keras dan kering, ada kebiasaan sebelum memakannya, akan dicelupkan dahulu
kedalam kopi.
Kenapa biskuit ini bertekstur keras?
Kononnya Zaman dahulu kala Biscotti ini, untuk ransum tentara, dan untuk
perbekalan perang karena kukis ini bisa bertahan lama, seperti halnya Roti
kompyang yang kita buat di PR sebelumnya. Biscotti yang awalnya beken di
Italia, diadaptasi juga dibanyak negara dengan nama yang berbeda, di Inggris,
dengan nama, Rusk di Perancis dikenal dengan sebutan croquets de Carcassone, di
Jerman dengan nama Zwieback , di Yunani adalah Biskota ( kalau di kita alat
transportasi ya ) dan Paxemadia, di Israel Mandebrot dan Rusia adalah Sukhanki.
Aslinya Biscotti ini adalah kukis almon,
seiring berkembangnya jaman Rasa Biscotti pun mulai variatif, bukan hanya almon
, jenis kacang2 lain pun bisa dipakai, seperti hazelnut, pistahio, walnut dll,
memang ciri khas Biscotti ini selalu ada penambahan kacang didalam resepnya,
tetapi buah2an kering dan potongan coklat bisa dicampurkan juga
kedalamnya, dan penggunaan tepung juga bisa diganti atau dicampur
dengan tepung lainnya seperti whole wheat, cornmeal dll.
Dari resep yang kami pelajari dan coba, ada
perbedaan, yang menggunakan butter/ mentega didalamnya , resep yang
tanpa butter ( asli ) dan resep yang menggunakan vegetable oil.
Aslinya memang Biscotti ini tanpa
butter, mungkin karena tekstur Biscotti yg tanpa butter/ mentega cenderung
lebih keras, dan penambahan butter membuat Biscotti lebih renyah. Begitupun
dengan resep yang menggunakan tambahan vegetable oil atau cooking oil,
teksturnya padat tapi renyah.
Biskoti yang
saya buat ini diadaptasi dari resep di tabloid Nyata. Tetapi saya modifikasi
lagi. Resep aslinya sih tidak pakai butter dan memakai rhum. Saya modif dengan memakai butter, rhum
diskip. Campurannya saya pakai kelapa kering dan chocochips. Dari sekian resep
yang saya lihat, belum ada yang diberi campuran kelapa kering, rata-rata
menggunakan almond, kismis, kacang, hazelnut dll.
Bahan :
215 gr
tepung terigu
125 gr gula
pasir
2 btr telur
60 gr butter
100 gr
kelapa kering
1 sdt kayu
manis bubuk
1 sdt baking
powder
¼ sdt garam
Cara Membuat
:
1. Campur tepung
terigu, kayu manis, baking powder dan garam, ayak dan sisihkan
2. Kocok gula
dan butter tambahkan telur satu per satu, kocok hingga mengembang dan kental.
3. Masukkan
campuran bahan kering yang sudah diayak, kelapa kering dan chocochips, aduk
hingga rata dengan spatula atau pisau pastry.
4. Bentuk
adonan menjadi balok lalu pipihkan. ( Saya pakai Loyang brownies ukuran 20x10x4
cm)
5. Letakkan
adonan dalam Loyang yang sudah diolesi mentega dan beri taburan tepung terigu
secukupnya.
6. Panggang dalam
oven bersuhu 180 dercel kurleb 25-30 menit sampai matang. Keluarkan dari oven,
biarkan dingin.
7. Potong kue
setebal 1-1,5 cm, tata di Loyang kue kering, panggang kembali dalam oven dengan
api kecil ( 160 dercel) atau hingga kue
kering. Sewaktu memanggang dapat setengah jalan, balik pelan-pelan agar tidak
hancur.
8. Keluarkan dari
oven, biarkan dingin. Simpan dalam wadah kedap udara.
Alhamdulillah akhirnya jadi juga, meski
sempat galau kok pas habis dipanggang sebagian masih lembek, ternyata kurang
matang. Akhirnya panggang lagi dan berhasil. Memotongnya pun harus menunggu
dingin dulu dan seperti tips yang dikasih mbak Rika, pakai pisaunya yang
bergerigi.
Tidak sia-sia deh lembur semalam, tadi pagi
baru sempat difoto dan setornya ngebut sama deadline hihihihi. Plus sebagian biskotinya dibawa ke kantor
suami, sekalian dikasih ke rekan kerjanya.
Beneraan, rasa biskoti ini bakal nagihin deh.
Lain kali mau nyoba bikin yang almond sama kismis hehehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar