Kuih Bakar Bijan # IDFB 15 #

Indonesia Foodblogger mengadakan challenge lagi. Daan lebih menariknya sudah punya web resmi yuhuuy. Untuk tema kali ini tentang kuliner peranakan. Hampir saja saya lupa dengan challenge kali ini karena beberapa waktu yang lalu sibuk acara di rumah. Pas kangen mampir, baru ingat. Beruntung masih punya waktu mengerjakan.

Kuliner peranakan?  Merupakan perpaduan kuliner Cina dan penduduk setempat. Kali ini saya bikin kue kaum peranakan, yaitu Kuih Bakar Bijan. Sepintar dari penampakannya mirip bolu kemojo. Sewaktu saya browsing, bolu kemojo ini makanan khas Pekan Baru. Bisa jadi kuih bakar bijan ini sama dengan bolu kemojo, perpaduan kue Cina dan kue khas penduduk Pekan Baru. Karena secara bahan hampir sama.

Resep kuih bakar bijan ini saya sadur dari Tabloid Saji yang sudah sedikit saya modifikasi. Bikinnya pun hanya separo resep. Berikut resep yang sudah dimodif.

Kuih Bakar Bijan

Resep: Saji

Modif : Ivonie Zahra

Bahan:

500 gr tepung terigu pro sedang

500 ml santan (pakai santan bubuk  2 bks + air hangat)

100 ml air daun suji+pandan

200 gr gula pasir

5 butir telur ayam

1 sdm wijen, sangria

1 sdm minyak goreng

½ sdm susu bubuk

Cara membuat:

1.   Kocok telur dan gula sampai berbusa. Tambahkan air daun suji.

2.   Masukkan tepung terigu yang sudah diayak bersama susu bubuk, aduk rata.

3.   Tuang santan sambil diaduk.

4.   Tuang dalam loyang  diameter 20 cm yang sudah dioles minyak dan dialasi kertas roti.

5.   Oven sampai setengah matang kurleb 35 menit dengan suhu 160 derajat celcius.

6.   Keluarkan dari oven, tabor wijen, lalu oven lagi sampai matang.  

 Tekstur kuih bakar bijan ini, padat tapi legit. Cocok bagi yang tidak suka manis, karena memang tidak terlalu manis. Sehingga makan sepotong saja masih kurang alias pengen nambah lagi dan mengenyangkan.