Latepost!
Ah lagi-lagi saya buka dengan kalimat itu. Iya, secara bikinnya sudah minggu lalu baru bisa diposting sekarang. Yup, beberapa hari puasa online gegara kuota habis sebelum masa paket habis :D. Akhirnya semedi dengan orderan kue beruntun deh .
Kali ini saya posting menu masakan buat si kecil Aiman.Kemarin-kemarin makan sayurnya masih lahap. Entah mengapa beberapa hari yang lalu mogok makan sayur. Jadilah saya mengakali sayurnya biar mau dimakan. Saya bikin dadar tekuk ini. Resep saya sadur dari bukunya Pak Wied Harry. Membuatnya pun mudah dan cepat. Berikut resepnya saya tuliskan ulang.
Dadar Tekuk
Bahan:
25 gr bawang bombai, cincang
2 siung bawang putih, cincang
50 gr wortel kupas, serut dengan parutan keju
50 gr buncis, potong melintang tipis
3 sdm air
50 gr kol, iris tipis (saya skip)
1/16 sdt merica bubuk
1/8 sdt gula pasir
1/4 sdt garam
1 sdm daun bawang iris tipis
150 gr nasi
2 sdm minyak goreng
Dadar telur:
1 sdm tepung terigu
3 btr telur, kocok lepas
3 sdm susu cair/air
1 sdm minyak goreng
Cara membuat:
- Panaskan minyak goreng di atas api sedang, tumis bawang bombai dan abwang putih hingga harum. Masukkan wortel dan buncis, bubuhi air, aduk tumis hingga kesat dan sayuran layu. Tambahkan kol, merica bubuk, gula pasir, garam dan daun bawang. Aduk hingga kol layu, angkat. Masukkan nasi aduk rata bagi 2 bagian.
- Dadar telur: campur tepung terigu dan susu cair, aduk rata. Tambahkan telur dan garam, aduk rata lalu bagi 2.
- Panaskan wajan datar diameter 18 cm di atas api sedang, olesi minyak goreng. Tuang 1 bagian telur ke wajan, buat dadar. taruh bagian campuran nasi-sayur di atas separuh telur dadar.Tangkupkan separuh sisanya hingga dadar isi membentuk setengah lingkaran. Balik, masak hingga telur matang, angkat. Sajikan hangat.
Alhamdulillah cara saya ini berhasil. Aiman makannya lahap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar